Tim AdSense Pastikan Jenis Iklan Yang Beresiko Banned Akun Permanen – Merujuk kepada informasi dari John Brown (Senior staff divisi Head of Publisher Policy Communications) pada 11 Juli 2017 terkait klarifikasi Google mengenai update kebijakan penempatan iklan AdSense bahwa ada jenis iklan yang tidak boleh digunakan bersamaan dengan iklan AdSense, jika itu terjadi maka dapat memicu adanya pelanggaran kebijakan dengan resiko banned akun.
Iklan yang dimaksud adalah jenis iklan Pop-ads yang terdiri dari 2 jenis, dikenal dengan sebutan pop-up dan pop-under. Kedua iklan ini sebenarnya sejak lama sudah menjadi polemik pro dan kontra terkait efek penempatannya jika diimplementasikan pada iklan AdSense atau iklan lainnya dalam halaman situs.
Pop-up adalah jenis iklan yang dapat muncul pada bagian atas halaman sedangkan pop-under munculnya di bagian bawah halaman. Kedua jenis iklan ini munculnya secara tiba-tiba walaupun tanpa diklik oleh pengguna secara manual.
Sebenarnya kedua jenis iklan ini jika diterapkan bisa mendatangkan provit yang lumayan, namun sayang di lain pihak iklan tersebut sangat mengganggu kenyamanan pengguna, sehingga Google membatasi penayangnya untuk tidak menggunakan iklan itu pada halaman situs.
Baca : Kebijakan Google Adsense Diperketat, Penayang Bisa Makin Cerdas [Pengumuman 2017]
Alasan Google Mengapa Iklan Pop-Up Dan Pop Under Disebut Sebagai Jenis Iklan Yang Beresiko Banned Akun Permanen
Sebagaimana yang telah kita ketahui bahwa Google selalu memperhatikan kenyamanan pengguna, sehingga mereka tetap merasa nyaman dengan keberadaan iklan tersebut. Hal inilah yang mungkin menjadi alasan Google untuk tetap konsisten memberikan yang terbaik bagi penayang dan penerbit.
Google memiliki kebijakan yang menentukan tempat iklan Google harus muncul dan bagaimana penerapannya. Kebijakan ini membantu memastikan pengalaman pengguna yang positif, serta menjaga ekosistem iklan sehat yang menguntungkan baik penerbit maupun pengiklan.
Menurut Google, iklan pop-up atau pop-under dapat membuat pengguna jengkel karena muncul secara tiba-tiba dan mengaburkan konten yang ingin mereka lihat sehingga sulit untuk dinikmati sampai meminimalkan browsernya. Hal inilah yang membuat Google tidak yakin kalau iklan tersebut bisa memberikan pengalaman pengguna yang baik.
Hal di atas yang menyebabkan Google mengklarifikasi seputar pop-up dan pop-under untuk membantu menghilangkan ambigiutas apapun. Selanjutnya untuk menyempurnakan kebijakannya, Google tidak lagi mengizinkan penempatan iklan mereka dimuat sebagai pop-up atau pop-under. Selain itu, Google juga tidak mengizinkan iklannya dipasang pada halaman situs yang berisi atau memicu pop-up atau pop-under.
Berikut adalah kebijakan program penempatan iklan Google AdSense yang ter-update :
Sepertinya Google selalu mengawasi dengan ketat tren iklan online yang selalu muncul dengan format yang paling anyar, sehingga mereka terus memperbarui kebijakannya setiap saat. Oleh karena itu penayang harus selalu aktif mengikuti update kebijakan AdSense agar terhindar dari segala jenis iklan yang beresiko .
Baca : Kabar Baik Dari Dunia Periklanan Google Untuk Tahun 2018
Efektifitas Iklan Pop-Up Dan Pop-Under Menurut Pendapat Para Praktisi Blogging
Selaras dengan pendapat Google, para praktisi juga menyebutkan pendapat bahwa iklan pop-up dan pop-under merupakan iklan yang beresiko karena dapat menyebabkan kerugian yang cukup signifikan terutama terhadap trafik situs, mereka sangat yakin kalau itu disebabkan karena menganggu kenyamanan pengunjung ketika berselancar pada halaman situs.
Efek iklan pop-up dan pop-under lainnya adalah terkuburnya situs dalam mesin telusur. Selanjutnya iklan akan dideteksi sebagai malware atau sejenisnya oleh mesin telusur dan ini adalah hal yang paling mengejutkan, karena lambat laun eksistensi situs dapat tenggelam sehingga akan sangat jauh dengan pengguna karena sulit dijangkau.
Pemilik situs dituntut untuk bertanggung jawab sepenuhnya terhadap lalulintas situs atau blog yang dimilikinya untuk tetap menjaga visibilitasnya sehingga mampu berkarir di seni blogging dalam jangka panjang, jangan mudah tertarik dengan bayaran iklan yang tinggi kalau ujung-ujungnya dapat merugikan.
Baca : Cara Gratis Meningkatkan Performa Website Di Mesin Teulusur
Kesimpulan
Dari sisi periklanan AdSense, jenis iklan pop-up dan pop under dinilai dapat mengganggu kenyamanan pengguna, sehingga jika masih saja digunakan maka akun akan di-banned secara permanen karena melanggar kebijakan program.
Jika ingin beriklan AdSense dalam jangka panjang maka hindari segala jenis Iklan yang beresiko terhadap akun supaya tidak di-banned.
Semua iklan pop-up atau pop-under memiliki potensi merusak situs, baik itu strukturnya ataupun visibilitasnya pada mesin pencarian.
Kedua jenis iklan ini dapat menyedot kuota pengguna dan menghabiskan waktu mereka ketika sedang berselancar di halaman situs.
Iklan pop-up atau pop-under jika sudah parah akan dideteksi sebagai malware oleh mesin telusur sehingga hal ini tidak sesuai dengan kaidah webmaster tools.