Kursuskomputergratis.com – Jagat maya merupakan pusat penyebaran konten video terbesar di dunia sekaligus sebagai arena pasar konten bagi masyarakat untuk mendapatkan referensi, solusi, informasi atau sebatas mencari hiburan pelepas lelah sehingga hal ini bisa menjadi sawah online bagi para content creator baik yang sudah expert atau pun beginner untuk meningkatkan branding mereka dan bahkan mendulang rezeki dengan membuat konten video.
Menariknya, setiap hari ada jutaan pengguna internet yang mengkonsumsi konten video melalui smartphone atau perangkat komputer mereka. Berdasarkan salah satu sumber data yang dapat dipercaya estimasi pengguna internet di Indonesia saat ini sekitar 143 juta jiwa dan menonton video adalah salah satu aktivitas utama mereka ketika surfing di dunia maya.
Saat ini konten video banyak diminati karena dinilai lebih mudah dimengerti oleh kebanyakan pengguna dan memiliki visualisasi yang lebih hidup saat dinikmati dibandingkan dengan konten artikel yang hanya berisi tulisan saja sehingga tidak heran kalau banyak penyedia konten video yang kebanjiran rezeki terutama para Vlogger.
Yess…Beberapa faktor yang menyebabkan kegagalan pembuatan konten video adalah minimnya improvisasi sang content creator dan tidak menguasai teknik penyajian konten video apa yang dapat menyedot perhatian publik sehingga kontennya selalu berkualitas rendah dan tersungkur ke jurang yang sangat dalam di zona pasar konten karena tidak mampu bersaing dengan kompetitor.
Dilatar belakangi fenomena di atas, penulis akan mencoba membakar semangat rekan-rekan yang ingin mengembangkan bakat dalam pembuatan konten video yaitu dengan membagikan tips menarik tentang cara membuat konten video dari Ir. Teguh Sudarisman yang ia berikan kepada kami saat mengikuti workshop videografi di Ruang Kreasi Batam Center bersama Blogger Kepri.
Ir. Teguh Sudarisman merupakan seorang content creator yang sudah memiliki pengalaman selama 25 tahun dibidang penulisan artikel. Sejak 11 tahun yang lalu beliau memfokuskan diri pada penulisan dan fotografi travel, selain itu juga mengadakan workshop videografi smartphone.
Hingga saat ini beliau sudah melakukan traveling ke 18 Negara dan telah sukses menjadi seorang travel writer yang karyanya sudah diakui mancanegara. Selain itu sampai dengan saat ini beliau telah mengadakan lebih dari seratus seminar dan workshop tentang penulisan, blogging, fotografi dan videografi.
Pria peraih penghargaan Blogger Terbaik versi Anugerah Pewarta Wisata 2017 dari Kementrian Pariwisata RI ini memiliki segudang pengalaman dalam hal pembuatan berbagai jenis konten termasuk membuat konten video.
Kemampuan beliau dalam membuat sebuah konten sangat mumpuni, salah satu yang paling menarik adalah membuat konten video dengan menggunakan smartphone tanpa menyentuh laptop atau handycam, artinya semua dilakukan dengan menggunakan smartphone termasuk editing, woooow amazing…
Mengapa Sebuah Konten Video Tidak Berkualitas ?
Terdapat beberapa faktor yang dapat menurunkan kualitas video, di beberapa kasus yang dialami teman-teman terutama yang masih entry level adalah tidak mengerti konsep shoot, tidak dapat mengedit dengan baik dan benar serta tidak bisa memadukan visual dengan isi cerita sehingga konten tidak memiliki daya tarik yang besar.
PR untuk seorang content cretor adalah bagaimana membuat konten yang menarik sehingga dapat mengundang perhatian banyak orang dan tentunya memuaskan, serta memiliki dampak sosial. Dengan seperti itu maka penonton dengan sendirinya akan merekomendasikan konten tersebut kepada kelompoknya.
Peralatan Standar Untuk Membuat Konten Video
Sebelum melakukan shoot pastikan peralatan yang diperlukan sudah lengkap agar tidak terkendala nantinya karena dibeberapa kasus tidak jarang terjadi adanya penurunan kualitas video karena faktor peralatan yang kurang memadai. Berikut adalah peralatan standar yang harus disiapkan :
1. Smartphone
2. Tripod (bisa monopod, tongsis, steady cam)
3. Holder Tripod
4. Remote control camera (biasanya ada dalam tongsis)
5. Microphone external
6. Headphone
7. Lampu portable
8. Voice Recorder (alternatif)
Perhatikan kualitas kamera pada smartphone yang digunakan, pastikan tidak rusak dan gambar yang dihasilkan stabil.
Faktor Penting Yang Harus Diperhatikan Saat Akan Melakukan Shoot
Hal yang harus diperhatikan pada bab ini adalah ketika melakukan shoot dan edit karena ini akan menentukan kualitas video. Sebelum melakukan shoot, pastikan tempat penyimpan data pada smartphone yang digunakan tidak penuh dan kameranya bisa berfungsi dengan baik. Berikut ini adalah beberapa teknik saat melakukan shoot, mohon diperhatikan dengan teliti !
Jangan Asal ‘Shoot First, Think Later’
Segala sesuatu yang dilakukan secara asal-asalan maka dipastikan hasilnya minim kualitas sehingga tidak memiliki potensi bagus di pasaran karena tidak akan memiliki daya saing dan pada akhirnya kurang diminati. Buatlah video yang memiliki pesan yang ingin disampaikan kepada pengguna supaya bisa men-suggest mereka saat menonton.
Buatlah Alur Cerita
Poin ini jelas sangat penting karena setiap konten yang disuguhkan harus memiliki aspek intrinsik. Aspek intrinsik datangnya dari pengguna/penonton meliputi viewer interest yaitu berkaitan dengan minat, viewer experience berkaitan dengan kepuasan dan viewer expectation berkaitan dengan harapan.
Baca : Cara Membuat Konten Unik Ini Bisa Menyedot Daya Tarik Visitor
Dalam sebuah video, seberapa pun pendek atau panjangnya wajib mengisahkan sebuah cerita yang menarik perhatian sehingga dapat menghipnotis penonton. Ada empat elemen penting dalam sebuah video yaitu seorang tokoh, sebuah awal cerita, sebuah pertengahan dan sebuah akhir cerita (ending).
Sejauh yang penulis fahami bahwa sebuah konten bisa dikatakan sukses sederhananya adalah bisa memberikan kepuasan kepada viewer dan begitu sebaliknya bagi sang content creator itu sendiri. Jadi alur cerita ini harus benar-benar dikonsep dengan baik dan usahakan tidak berbelit-belit.
Observasi Lokasi Pembuatan Video
Kenali dulu lokasi yang akan dijadikan tempat pembuatan video (shooting) untuk menggali ide apa yang terbaik untuk di lokasi tersebut. Dengan hasil observasi juga bisa menentukan alur ceritanya seperti apa yang cocok untuk di lokasi tersebut sehingga hasilnya bisa matching dan nge-blend dengan alam sekitar.
Saat melakukan observasi usahakan memilih lokasi yang bisa menarik perhatian, biasanya mereka lebih menyukai alam yang indah seperti pantai, danau atau sejenisnya kecuali untuk pembuatan video berita kejadian mungkin bisa dimana saja.
Perhatikan Aktivitas Di Lingkungan Sekitar Lokasi Pengambilan Video
Dalam teknik pembuatan video adanya aktivitas manusia bisa menjadikan video tersebut hidup. Selain manusia, adanya hewan pun bisa memicu perhatian viewer terutama aksi hewan yang unik seperti burung terbang dengan suara yang merdu, Singa menggeliat, Buaya mangap atau aktivitas hewan lucu, atau aktivitas lain yang bisa mencuri perhatian.
Perhatikan tingkat kesibukan aktivitas di lingkungan tersebut terutama dari suara-suara yang tidak jelas, untuk menghindari noise maka usakan tingkat kebisingan di lokasinya tidak terlalu over dan tentukanlah titik shoot yang aman dari kebisingan yang berlebihan.
Buatlah Kutipan Bicara Dari Narasumber
Jika membuat video reportase maka usahakan jangan melewatkan poin ini karena bisa membuat video menjadi lebih hidup. Adanya informasi yang actual sebagai pelengkap konten video merupakan harapan viewer agar ia mendapatkan referensi tambahan sehingga merasa puas.
Apabila ingin membuat sebuah kutipan bicara di lokasi yang memungkinkan harus melibatkan orang sekitar maka carilah narasumber yang bisa diajak biacara dan mintalah penjelasan singkat darinya. Sebagai contohnya misalkan meliput kecelakaan, usahakan ada saksi yang bisa diwawancarai secara singkat.
Jangan Menggerakan Kamera Langsung Oleh Tangan
Membuat konten video itu memang memerlukan ketelatenan dan tentunya harus didukung oleh peralatan yang memadai. Sebagai contoh kasus yang sering terjadi secara alami adalah menggerakan kamera langsung oleh tangan tanpa alat bantu sehingga video menjadi shaking (goyang tidak karuan) dan pastinya hasilnya tidak berkualitas apalagi yang punya penyakit tremor pasti tangannya akan selalu bergetar, ini akan kurang menguntungkan kalau merekam video tanpa alat bantu.
Untuk menghindari shaking silahkan gunakan stabilizer atau gimbal yaitu sejenis tongsis yang cocok untuk mengambil gambar dengan posisi kamera tidak tetap atau kamera bergerak supaya posisi objek yang ditangkapnya tetap stabil. Alat ini sangat recommended untuk yang punya penyakit tremor sehingga getaran tangannya tidak mempengaruhi hasil shoot.
Shoot Cut to Cut
Maksudnya adalah mengambil video sepotong demi sepotong dengan angle yang berbeda untuk memperoleh gambaran secara lengkap dari objek yang diambil. Angle merupakan sudut dimana kamera mengambil gambar dari sebuah objek.
Usakahan mengambilnya di posisi yang pas dengan objek dalam satu frame tersebut supaya tidak terlihat janggal, misalkan letak kamera miring sehingga bisa mengganggu kualitas video, jadi pastikan saat mengambil objek maka posisi kamera harus benar-benar dalam keadaan siap secara teknis.
Tahu Kapan Harus Berhenti Shoot
Adalah bagian yang cukup penting memahami kapan harus berhenti shoot karena hal ini jika dilakukan dengan benar maka proses pemotongan video berdasarkan tempo (cutting on beat) bisa dilakukan dengan mudah sehingga setiap perubahan frame tidak terlihat kasar atau terkesan belum rampung adegannya.
Hal di atas sepertinya berlaku khusus buat Vlogger saja karena untuk produksi perfileman professional mungkin sudah diatur kapan berhenti nge-shoot-nya. Untuk hasil yang baik maka perhatikan dialog atau gerakan objek, usahakan berhenti saat objek telah bergerak sempurna.
Perhatikan Durasi Per Frame
Ini penting banget untuk diketahui bahwa ada durasi waktu yang tepat dalam setiap frame video supaya penonton tidak merasa bosan karena durasinya terlalu lama atau malah tidak dapat menikmatinya karena terlalu singkat.
Durasi per frame idealnya 3 hingga 5 detik tetapi saat melakukan shoot jangan terlalu pas 5 detik, lakukanlah shoot selama 10 detik supaya ada adegan cadangan karena dalam 10 detik itu biasanya tidak semua adegan bagus. Jadi harap mempertimbangkan durasi per frame agar formulanya pas sehingga output-nya benar-benar bisa dinikmati dengan baik.
Nah itulah tips membuat konten video paling mendasar dari Ir. Teguh Sudarisman, harapan penulis semoga ulasan ini dapat menambah referensi bagi rekan-rekan yang sedang mempelajari teknik menjadi seorang Videographer atau pun Vlogger sehingga bisa menciptakan konten yang benar-benar produktif bagi diri sendiri dan orang lain.
Apabila rekan-rekan ingin belajar langsung ke Mas Teguh Sudarisman silahkan follow or Add : @TeguhSudarisman (Twitter & IG), facebook.com/Teguh.Sudarisman (Facebook), Youtube.com/c/teguhsudarisman (Youtube).
Insya Allah pada bab selanjutnya akan disampaikan teknik editing, share konten video dan cara mendapatkan uang dari konten video. Jadikan ulasan ini salah satu referensi pavorit sobat dalam mempelajari seni videografi.
Kesimpulan
Output sangat bergantung kepada input, jadi untuk menghasilkan video yang menarik maka harus menemukan hal apa saja yang menarik dari hal yang di shoot tersebut.
Supaya kualitas gambarnya bisa optimal maka gunakan smartphone yang memiliki kualitas kamera yang bagus sehingga videonya bisa terlihat lebih jernih.
Membuat konten video memerlukan ketelatenan terutama saat menentukan konsep apa yang bisa memicu perhatian viewer sehingga mereka bisa menikmatinya dengan baik.
Perhatikan kapasitas penyimpan data pada smartphone dan pastikan selalu tersedia sekurang-kurangnya 2 GB supaya bisa menyimpan video lebih banyak lagi.