Kursuskomputergratis.com – 9 Juli 2019 secara resmi Google akan implementasi Better AdS standards, hal tersebut bukan pertama kalinya diumumkan namun sudah disampaikan sejak 2017 silam. Kurkom sendiri sudah membahas tentang Better AdS standards pada juni 2017. Dengan semakin diperketatnya regulasi periklanan Google maka menjadi PR besar bagi publisher bagaimana menemukan cara yang komprhensif untuk meningkatkan pendapatan AdSense di zona sekarang ini.
Bukan sulit sih sebenarnya, namun lebih ke intuitic sehingga selalu punya inovasi baru ditengah peradaban teknologi periklanan digital yang semakin kompetitif. Banyak sekali tutorial yang membahas trik meningkatkan pendapatan dari Google Adsense, namun jangan ditelan mentah-mentah berhubung teknologi Google terus update setiap saat maka otomatis seiring waktu berjalan trik lama akan kadaluarsa.
Dulu memang beda, pakai iklan sticky saja bisa jadi duit brother karena potensi klik bisa lebih besar dan otomatis berdampak ke pendapatan, sebenarnya itu bahaya namun masih bisa diakalin, buktinya bisa cair sesuai harapan . Sekarang mah boro-boro yang ada akun bisa segera dinonaktifkan oleh Goolge, kalau sudah begitu hayo siapa yang salah ? bukannya untung yee malah buntung. Jadi sekarang lebih serius lagi ya beriklannya dan perhatikan setiap kebijakan yang berlaku.
Baca : Kabar Baik Dari Dunia Periklanan Google Untuk Tahun 2018
Kenapa Harus Ada Better AdS Diantara Kita ?
Ekosistem periklanan digital merupakan salah satu hal penting yang harus dijaga oleh para vendor iklan agar dapat bertahan dalam jangka panjang bahkan semua unsur yang ada di dalamnya juga harus ikut menjaga termasuk kita sebagai publisher tidak boleh memanipulasi konversi iklan sehingga bisa merugikan advertiser dan akhirnya iklan mereka tidak tertarget dengan baik, nah kalau advertiser tidak mau lagi beriklan coba tebak siapa yang rugi ?
Sebenarnya tidak hanya advertiser saja yang difikirkan oleh Google, publisher juga selalu diperhatikan supaya tetap berpenghasilan untuk membiayai setiap konten yang dibuat. Tetapi rasanya tidak adil kalau hanya memperhatikan advertiser dan publisher saja sementara user diabaikan padahal mereka adalah sumber daya yang memiliki pengaruh besar terhadap keberhasilan bisnis ini. Coba saja fikirkan bagaimana kalau ada konten, ada iklan tetapi tidak ada yang melihat, sama saja bohong kan ?
Sudah faham ya kenapa Google berafiliasi kepada para pakar iklan di Eropa melalui Better Ads standards ? jelas semua itu membawa sebuah perubahan yang lebih baik bagi kita sebagai publisher walaupun tidak dirasakan secara langsung. Sekarang tugas kita tinggal menyesuaikan saja dan memahami setiap regulasi periklanan Google AdSense dengan baik dan benar, tidak ada lagi iklan absurd di blog kesayangan kita agar monetisasinya bisa berpenghasilan dalam jangka panjang.
Apa Hukumannya Bila Iklan Blog Kita Tidak Sesuai Kualifikasi Better AdS Standards?
Setiap ada kebijakan pasti bakal ada hukuman bagi yang melanggar kebijakan tersebut. Ini poin penting yang harus disimak terutama untuk situs atau blog yang basic user-nya sebagian besar dari Google Chrome, bila lalai maka konsekwensinya akan kehilangan pendapatan. Berat juga kan urusannya kalau sudah berdampak ke isi dompet? jadi tidak boleh dianggap sepele.
Google akan memberikan sanksi yang tegas dengan memfilter semua iklan di halaman situs yang tidak memenuhi Better AdS standards untuk semua tipe iklan baik itu iklan Google AdSense ataupun iklan dari adnetwork lain kurang lebih selama 30 hari dari setelah publisher menerima Ad experience Report dengan status “Issue Review Pending” dari Google search console yang gagal dan harus segera diperbaiki.
Apa Saja Yang Bisa Dilakukan Untuk Meningkatkan Pendapatan AdSense Di Era Better AdS ini ?
Implementasi Better AdS standards seolah mematahkan teori “ada traffik pasti ada uang” karena percuma walaupun traffik tinggi tetapi iklannya tidak memenuhi standar Better AdS maka pendapatan pastinya akan berkurang atau bahkan hilang karena halaman penampil iklan akan disuspend oleh browser Google yang bisa menyebabkan iklan tidak tampil ke hadapan pengguna dan pastinya tidak akan terjadi konversi sampai kapanpun.
Sebenarnya trend untuk meningkatkan pendapatan Adsense saat ini adalah kecepatan muat halaman selain memperbarui konten dengan HPK ya. Namun semua itu akan menjadi terhambat bila publisher tidak memahami Better AdS standards yang menjadi salah satu acuan Google untuk mengoptimalkan pendapatan. Bila ingin mengetahui format iklan apa saja yang dianggap tidak sesuai standar Better AdS silahkan langsung saja lihat di betterads.org.
Baca :Jangan Baca Tips Optimasi Google Adsense Ini Nanti Ketularan
Berikut ada beberapa poin yang perlu dilakukan sekurang-kurangnya bisa untuk mempertahankan pendapatan yang sudah ada, namun berdasarkan yang penulis lakukan hal ini juga bisa meningkatkan pendapatan AdSense kita. So, jangan ragu untuk mencoba hal berikut supaya tidak menghambat Google dalam memberikan pendapatan yang optimal !
1. Segera copot iklan yang tidak mematuhi Better Ads standards.
2. Kurangi jumlah iklan yang digunakan (density 30%).
3. Hindari menggunakan iklan yang menutupi konten.
4. Hindari semua iklan yang melayang di atas konten.
5. Gunakan format iklan yang terkini, perbanyak jenis iklan responsive.
6. Pertimbangkan memasang iklan di paro atas terutama di bawah navigasi.
7. Gunakan format iklan link.
Untuk optimasi lanjutan silahkan terus eksperimen ya, bila sobat tidak ingin ribet mengatur format iklan apa yang cocok maka saran penulis agar menggunkan iklan otomatis saja karena praktis dan bisa menghemat tenaga kalian. Iklan otomatis bisa menyesuaikan kapan dan dimana saja iklan bisa ditampilkan dan juga bisa menyesuaikan density iklan sehingga user tetap nyaman walau ada iklan di halaman situs.
Kesimpulan
Bila iklan tidak sesuai Better AdS Standards maka situs tidak bisa dimonetisasi di Google Chrome saja sehingga tidak ada konversi iklan, ini akan berlangsung selama kurang lebih 30 hari setelah publisher menerima Ad experience report yang gagal dan harus diperbaiki.
Kurangi density iklan, user tidak menyukai situs yang dipenuhi iklan. Menurut penelitian dari IAB density iklan yang lebih dari 30% tidak disukai user sehingga mereka segera menggunakan Ad Blocker untuk meniadakan iklan yang tampil.
Publisher harus proaktif terlebih apabila status Ad experience report-nya failing maka sesegera mungkin melakukan perbaikan supaya iklan tidak difilter oleh Google chrome dalam jangka panjang.
Chrome filetering tidak hanya berlaku untuk iklan dari Google Adsense saja, namun semua tipe iklan yang ada di halaman situs bisa difilter/diblokir apabila tidak memenuhi Better AdS standards.
Untuk meningkatkan pendapatan AdSense tidak hanya sekedar mengotak atik penempatan iklan yang tepat, namun perlu juga memahami setiap kebijakan yang berkaitan dengan penempatan iklan pada halaman situs.