Kursuskomputergratis.com – Kehilangan kesempatan untuk beriklan Google AdSense karena blognya terkena banned merupakan hal yang bisa membuat galau bagi sederet kalangan blogger yang mencari peruntungan dari Google AdSense karena mereka tidak bisa lagi menampilkan iklan di blognya dan pastinya hal tersebut menyebabkan kehilangan pendapatan dari Google AdSense.
Lalu adakah solusi yang tepat untuk memecahkan masalah ini ?
Hingga saat ini Google AdSense tidak memberikan kesempatan kedua untuk blog yang terkena banned permanent sehingga tidak bisa lagi menayangkan iklan AdSense untuk selama-lamanya di blog tersebut. But don’t worry, U’ll be happy again !!! karena penulis memiliki solusi yang tepat untuk masalah yang satu ini sehingga eksistensi sobat sebagai penayang iklan AdSense sejati masih tetap terjaga.
Penulis berharap setelah sobat mendapatkan kesempatan kedua maka jangan disia-siakan lagi, cari aman saja dan beriklanlah sesuai dengan rules Google AdSense. Jangan bermain curang apalagi memanipulasi klik iklan dengan cara yang tidak dibenarkan oleh Google AdSense sehingga blog sobat di-blacklist dan bisa jadi didepak dari mesin telusur Google.
Baca : Pengalaman Berakun Dua [Tips Mahir Beriklan Adsense]
Urutan dan Langkah Menampilkan Iklan Di Blog
Karena masalahnya ini terkena banned jadi satu-satunya solusi adalah mengganti domain blog tersebut, pada ulasan ini penulis akan memaparkan solusi untuk platform blogspot. Langkahnya sangat mudah hanya tinggal menyiapkan domain baru saja untuk dijadikan pengganti peran domain lama yang nantinya kita akan mengaktifkan fungsi redirect 301 dari domain lama ke domain baru.
Pindahkan semua database dari blog lama ke blog baru dan jangan lupa seting seluruh bagian blog baru dengan setingan yang sama dengan blog lama, seperti deskripsi blog, judul blog, logo dan setingan yang lainnya termasuk memverifikasi ulang ke Google webmaster tools dan resubmit sitemapnya.
Bila Sobat tidak memiliki modal untuk membeli domain TLD yang baru silahkan pakai subdomain blogspot supaya gratisan. Mohon untuk tidak menghapus blog lama, biarkan saja tanpa perlu dihilangkan dari dasbor. Perhatikan dengan cermat langkah berikut !
Backup Database Blog Lama
Ambil database blog lama dalam hal ini mencakup konten secara keseluruhan termasuk gambar atau video yang ada di dalamnya, sementara untuk template berada di query yang terpisah sehingga perlu juga untuk di backup nanti akan dijelaskan dilangkah selanjutnya. Berikut adalah cara mem-backup database dari blog lama :
Simpan file backup database yang telah di-download ke dalam directory file komputer yang mudah dijangkau dan jangan sampai lupa nama filenya karena nanti pada langkah berikutnya akan digunakan lagi.
Buat Blog Baru
Pada poin ini sobat sudah pastikan nama domain baru telah disiapkan dan kalau menggunakan domain TLD dipastikan domain tersebut telah aktif sehingga tidak mengalami kendala ketika melakukan seting domain baru.
Selanjutnya buka dasbor blogger sobat dan mulailah membuat blog baru tentunya dengan langkah yang sama seperti sebelumnya, lalu pasangkan nama domain TLD tersebut dan jangan lupa seting DNS dan Name Server yang ada di member area tempat membeli domain, jika bingung minta bantuan operator penyedia domain.
Sekarang sobat punya dua blog dalam satu dasbor yaitu blog lama dan blog baru yang telah diseting sama persis dengan blog lama. Ada dua langkah yang perlu dilakukan yaitu memasukkan konten yang ada di blog lama ke blog baru dan memasang template blog lama ke blog baru.
1. Memasukkan Konten dari Blog Lama Ke Blog Baru
Buka blog baru sobat lalu import file database yang telah di-download tadi ke dalam blog baru. Langkahnya sama seperti pada saat mem-backup database, bedanya pada langkah ini yang ditekan adalah tombol Import Content silahkan perhatikan pada gambar 2 diatas sebelah kiri tombol Backup Content ada tombol Import Content, nah tekan tombol tersebut lalu ambil file databasenya.
Proses Impor Content memakan waktu hingga beberapa menit tergantung dari ukuran filenya. Setelah selesai silahkan tekan tombol Simpan Setelan.
2. Memindahkan Template dari Blog Lama
Buka setelan template blog lama, klik Tema>Edit HTML lalu copy semua script template yang ada di blog lama setelah itu buka dasbor blog baru lalu buka setingan templatenya dengan langkah yang sama yaitu masuk ke mode Edit HTML. Hapus semua script template yang ada di blog baru lalu paste (Ctrl+V) disini semua script template dari blog lama tadi.
Masih di mode Edit HTML silahkan replace seluruh inisial yang menggunakan nama domain lama terutama pada bagian navigasi dengan cara tekan Ctrl+SHIFT+R secara bersamaan, sebelumnya letakkan kursor didalam script template. Perhatikan gambar berikut :
Setelah mengisi kolom dengan URL domain lama silahkan tekan Enter lalu isi lagi kolom tersebut dengan URL domain yang baru misal : https://www.blogbaru.com kemudian tekan Simpan Tema.
Sampai dengan langkah ini proses pembuatan blog baru dengan konten dan template dari blog lama telah selesai dibuat, dengan demikian sobat memiliki dua blog dengan domain yang berbeda namun setingan dan kontennya sama. Hal ini dilakukan supaya sobat tidak kehilangan visitor saat ganti domain.
301 Redirect
Beberapa praktisi SEO mendefinisikan bahwa 301 redirect merupakan status kode HTTP ketika halaman web telah dipindahkan secara permanen ke storage yang baru atau URL baru. Dengan 301 redirect, otomatis nilai inbound link serta semua history untuk satu URL akan dipindah ke alamat yang lain.
Langkah ini juga bisa mempertahankan trafik pengunjung yang sobat miliki walau sudah ganti domain maka penurunannya tidak terlalu signifikan karena URL yang sudah terindeks di google tetap masih bisa diakses oleh pengguna seperti biasanya.
Ada dua tahapan yang akan penulis uraikan pada poin ini yaitu menghentikan perayap mesin telusur agar tidak bisa mengakses blog yang lama dan menanamkan script redirect 301 dalam blog lama agar pengunjung yang mengeklik URL blog lama bisa dialihkan ke blog yang baru secara otomatis.
Yok langsung praktek saja biar paham, perhatikan langkah berikut dengan cermat !
Cara menonaktifkan blog lama dari perayapan mesin telusur
Buka Blog lama, pilih Setelan>Dasar>Privasi (Edit). Setelah itu akan muncul pilihan supaya blog tidak dirayapi oleh mesin telusur dan tidak terdaftar di blogger, perhatikan :
Pilih “Tidak” seperti yang ditunjukkan oleh nomor 1 dan 2 kemudian tekan “Simpan Perubahan” yang ditunjukkan oleh nomor 3. Hal ini dilakukan untuk menghentikan perayapan ke blog lama, sehingga menghindari duplikasi URL yang sama di mesin telusur yaitu antara URL blog lama dengan URL blog baru.
Memasang Script Redirect Di Blog Lama
Sekarang saatnya memasang script redirect 301 di blog lama, letakkan script ini di dalam template yang digunakan di blog lama. Fungsinya untuk mengalihkan pengguna yang mengklik URL blog lama ke URL blog baru (redirect 301).
Berikut ini script redirect 301 yang harus dipasang di dalam template blog lama :
<script type='text/javascript'> var d='<data:blog.url/>'; d=d.replace(/.*\/\/[^\/]*/, ''); location.href = 'https://www.BLOGBARU.com' + window.location.pathname; </script>
Tempatkan kode diatas tepat di bawah tag <head
>. Apabila script diatas tidak dipasang maka biasanya URL blog lama yang sudah terindeks di mesin telusur tidak akan dapat diakses sehingga error 404 dan tentunya hal tersebut membuat kita kehilangan 1 kesempatan, sangat disayangkan. Ganti tulisan BLOGBARU pada script di atas dengan nama blog sobat.
Sampai dengan langkah ini proses aktivasi redirect 301 sudah selesai dilakukan. Sekarang beralih ke blog baru dan lengkapi setingan yang masih belum dilakukan di blog baru seperti membuat properti baru di webmaster tool, submit sitemap, memasang kode verifikasinya di blog baru serta memasang tracking kode Google Analytics ke dalam template blog baru.
Baca : Cara Termudah Menggunakan Google Analytics
Baca : Cara Mudah Daftar Google Webmaster Tools
Setelah semua setingan sudah selesai, harap tidak memasang iklan sebelum keadaan blog optimal, sebaiknya biarkan blog baru tersebut hingga trafiknya kembali stabil seperti semula, kurang lebih selama 3×24 jam. Karena sudah diaktifkan fungsi redirect 301 di blog lama jadi seharusnya visitor tidak anjlok. Dari pngalaman penulis, penurunan trafik visitor tidak sampai 30% pasca ganti domain.
Kesimpulan
Ganti domain sebaiknya dilakukan jauh hari sebelum domain lama expired (apabila menggunakan domain TLD) karena domain lama akan tetap dilibatkan dalam metode ini. Minimal 2 bulan sebelum domain lama expired metode ini sudah dijalankan untuk menyelamatkan trafik dari blog lama.
Untuk menampilkan iklan di blog baru sebaiknya jangan dulu dilakukan sebelum blog benar-benar optimal dari segi setingan ataupun kecepatan muat halaman.
Verifikasi blog baru di akun adsense yang digunakan untuk memastikan konversi klik iklan bisa masuk ke saldo pendapatan AdSense tersebut.
Jangan menghapus blog lama, karena fungsi redirect 301 dalam metode ini tidak akan berfungsi jika halaman landasnya telah hilang. Jadi biarkan blog lama tetap hidup supaya URL lama yang sudah terindeks di Google tetap bisa digunakan sehingga trafik tidak anjlok.
Domain blog lama tidak perlu diperpanjang, biarkan saja expired.